Setelah kesuksesan Ghost of Tsushima, pengembang Sucker Punch Productions siap meluncurkan game terbaru mereka, Ghost of Yotei. Game ini menjadi sorotan utama di kalangan gamer dan kritikus karena menghadirkan protagonis baru yang berjenis kelamin perempuan, Atsu. Keputusan ini mengundang kontroversi, mengingat samurai selama ini identik dengan karakter laki-laki.

 

Berlatar pada tahun 1603 di Hokkaido, Ghost of Yotei membawa pemain ke wilayah yang secara budaya dan politik berbeda dari Jepang yang dikenal luas. Hokkaido tidak secara resmi dianeksasi oleh Jepang hingga tahun 1869, dan karakter budaya Ainu akan memainkan peran penting dalam cerita dan gameplay. Selain itu, penggunaan senjata matchlock dan struktur samurai yang lebih longgar mungkin akan memberikan dimensi baru dalam pengalaman bermain.

 

Salah satu kritik utama yang dihadapi Ghost of Tsushima adalah dunia yang terasa sepi dan kurangnya interaksi dengan NPC. Namun, dengan Ghost of Yotei, Sucker Punch tampaknya telah mendengarkan masukan dari komunitas gamer. Dalam pengumuman terbaru, mereka menekankan bahwa game ini akan menampilkan dunia yang lebih hidup dan dinamis, dengan lebih banyak NPC dan interaksi yang membuat pemain merasa lebih terlibat.

 

Dengan pengenalan karakter utama perempuan dan pengembangan dunia yang lebih kaya, Ghost of Yotei diharapkan dapat membawa pengalaman baru yang menarik bagi para penggemar dan sekaligus menjawab kritik terhadap game sebelumnya. Apakah game ini dapat mencapai kesuksesan yang sama dengan pendahulunya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

 


Post a Comment

Previous Post Next Post