Ghost of Tsushima adalah game aksi petualangan yang dikembangkan oleh Sucker Punch Productions dan dirilis untuk PlayStation pada tahun 2020. Berlatar di Pulau Tsushima selama invasi Mongol ke Jepang pada abad ke-13, game ini mengajak pemain untuk mengendalikan Jin Sakai, seorang samurai yang berjuang mempertahankan tanah airnya.

 

Sejak rilis, Ghost of Tsushima mendapatkan banyak perhatian dan bahkan masuk nominasi sebagai Game of the Year pada The Game Awards 2020. Meskipun tidak berhasil memenangkan penghargaan tersebut, game ini tetap mendapatkan pujian atas visual dan gameplay-nya.

 

Salah satu kekuatan terbesar Ghost of Tsushima adalah lingkungan yang luar biasa indah. Dunia dalam game ini menghadirkan pemandangan yang menakjubkan, mulai dari pegunungan yang menjulang tinggi, sungai yang mengalir tenang, hingga pantai yang memukau. Tidak banyak game yang mampu menampilkan keindahan alam seperti ini dengan detail yang begitu memanjakan mata. Setiap sudut pemandangan terasa hidup, dan pemain bisa merasakan atmosfer Jepang kuno melalui tampilan visual yang mengagumkan.

 

Dari segi gameplay, Ghost of Tsushima memberikan dua opsi gaya bermain: stealth (sembunyi-sembunyi) dan "bar-bar" atau pertarungan langsung. Hal ini memberikan kebebasan kepada pemain untuk memilih cara bermain sesuai selera, baik dengan gaya samurai yang terhormat atau sebagai "hantu" yang lebih taktis dan diam-diam. Ceritanya pun tidak kalah menarik, mengikuti perjalanan Jin yang harus menghadapi dilema moral antara menjaga kode samurai atau menggunakan cara-cara yang lebih brutal untuk menyelamatkan Tsushima.

 

Namun, di balik segala keindahan tersebut, ada satu kekurangan yang cukup mencolok: dunia Ghost of Tsushima terasa sepi. Meskipun visualnya indah, dunia dalam game ini sering kali terasa kosong. Ketika berjalan dari satu tempat ke tempat lain, pemain hanya disuguhi pemandangan tanpa adanya banyak interaksi atau NPC yang mengisi dunia tersebut. Berbeda dengan game lain yang menghadirkan NPC di hampir setiap sudut dunia, Ghost of Tsushima sering kali terasa hanya sekadar tempat untuk dijelajahi tanpa kehidupan yang nyata.

 

Kekosongan ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa game ini tidak berhasil meraih gelar Game of the Year. Meski indah, kurangnya dinamika dan interaksi di dalam dunianya membuat game ini terasa sedikit kurang "hidup" dibandingkan game open-world lainnya.

  

Post a Comment

Previous Post Next Post